Alun-alun Kejaksan di pusat Kota Cirebon masih menjadi favorit ngabuburit warga Cirebon pada Ramadan tahun ini. Ratusan warga pun tumplek di alun-alun yang berhadapan dengan Masjid Raya At-Taqwa, masjid besar di Kota Cirebon.
Warga berdatangan ke Alun-alun Kejaksan mulai pukul 16.00 atau selepas salat ashar. Sambil membawa kendaraan atau dengan berjalan kaki, mereka menunggu datangnya azan magrib sebagai tanda waktu berbuka puasa.
Banyaknya kuliner, terutama takjil di area Alun-alun Kejaksan menjadi alasan mengapa warga Cirebon memilih alun-alun tersebut sebagai tempat ngabuburit.

Alun-alun Kejaksan memang telah disulap menjadi area kuliner khas Ramadan. Sejumlah tenda lengkap dengan gerobak makanan berdiri di pinggir dan tengah alun-alun.
Sebut saja kolak pisang dan kolang-kaling, botok roti, es kelapa muda dengan sirup tjampolay, es campur, jus buah, dan bubur pacar cina. Makanan dan minuman tersebut bisa menjadi pilihan untuk menu takjil warga.
Selain menu takjil, ada juga aneka makanan berat seperti soto, nasi campur, lumpia basah, dan lain-lain. Semua disediakan pedagang untuk memenuhi kebutuhan warga yang hendak berbuka di Alun-alun Kejaksan.

Sebenarnya, ngabuburit di Alun-alun Kejaksan bukan sekadar bisa menikmati aneka kuliner saja. Warga bisa mendengarkan kuliah tujuh menit (kultum) dan lantunan ayat suci Alquran dari Masjid Raya At-Taqwa.
Bagi yang berkenan, bisa juga menikmati pemandangan Kota Cirebon dan laut Jawa Cirebon dari menara masjid. Hanya, untuk bisa sampai di puncak menara, pengunjung diharuskan menaiki anak tangga. (roh)